Sabtu, 29 September 2012

PURA BESAKIH


SEJARAH :

Sejarah Pura Besakih

Rsi Markandeya
       Sebelum ada apa-apa dimana hanya terdapat pohon kayu di dalam hutan belantara di tempat ini , sebelum adanya selat Bali ( Segara Rupek ) pulau ini bernama Pulau Panjang. Di Jawa Timur  , tepatnya di Gunung Rawung, ada seorang yang bernama Sang Yogi Markandeya. Beliau berasal dari India, yang oleh rakyatnya beliau diberi julukan Bhatara Giri Rawang, oleh karena ketinggian ilmu bathinnya, kesucian rohaninya serta kecakapan dan kebijaksanaan beliau.
       Mula-mula beliau bertapa di Gunung Demulung, lalu pindah ke gunung Hyang ( Dieng di Jawa Tengah ). Sesudah beberapa lama beliau bertapa disana ada sabda dari Hyang Widhi, beliau diberitahukan agar bersama pengikutnya merabas hutan di pulau Dawa dan setelah selesai tanah itu dibagi-bagikan kepada pengikutnya. Sang Yogi menerima sabda itu dan memberitahukan kepada
semua pengikutnya. Tidak lama kemudian, pngikut-pengikutnya sekitar 8000 orang telah siap membawa perlengkapan dan peralatan, mereka menuju tempat yang dimaksudkan. Sang Yogi memerintahkan segera memulai merabas hutan belantara. Entah sudah berapa lama merabas hutan itu, karena tidak didahului dengan upakara ( yadnya ), maka murkalah Hyang Widhi, kemudian para pengikut Sang Yogi banyak yang sakit dan bahkan meninggal dunia serta ada yang dimangsa binatang buas. Oleh karena itu, Sang Yogi memerintahkan pengikutnya menghentikan perabasan hutan. Sang Yogi kembali ke tmpat pertapaannya dihinggapi rasa sedih dan prihatin.

       Setelah beberapa lamanya , pada suatu hari yang baik, kembali timbul cita-cita Sang Yogi untuk melanjutkan perabasan hutan. Beliau mengikutsertakan para Pandita untuk bersama-sama memohonkan wara nugraha kepada Hyang Widhi untuk keselamatan perabasan hutan. Saat itu pengikutnya  berjumlah 4000 orang dan sebagian besar dari Desa Aga, yaitu penduduk yang bermukim di sekitar Gunung Rawung. Pengikutnya membawa peralatan lengkap serta bibit pertanian yang akan ditanam di daerah perabasan.
Sesampainya ditempat tujuan, Sang Yogi beserta para Pandita segera melakukan yoga samadhi, brata semadhi dengan Weda penolak seluruh hama, dan tidak melupakan menyelenggarakan Dewa Yadnya, Bhuta Yadnya serta Pratiwi Stawa. Setelah selesai melakukan upacara itu, beliau memerintahkan perabasan hutan dari selatan ke utara. Berhubung perabasan sudah luas dan tanpa halangan suatu apapun, kemudian perabasan dihentikan dan tanahnya dibagi-bagikan kepada pengikutnya dijadikan sebagai sawah, tegalan dan pekarangan rumah.

         Ditempat bekas memulai perabasan itu, Sang Yogi menanam kendi berisi air disertai 5 jenis logam yaitu emas, perak, tembaga, besi dan perunggu ( disebut Pancadatu ) serta permata yang disebut Mirahadi ( mirah utama ) dengan sarana upakara selengkapnya dengan diperciki Tirta Pengentas ( Suci ). Di tempat menanam kendi itu diberi nama Basuki. Basuki artinya selamat, dimana Sang Yogi dan pengikutnya berhasil dan slamat dalam perabasan hutan tanpa halangan sedikitpun. Dalam perkembangannya Basuki menjadi Besakih.

SOSIOLOGI :

            Selain itu terdapat beberapa pura yang disebut pura Pedharman , di pura itu umat Hindu bersembahyang di tempatnya masing - masing sesuai dengan kastanya ( Sampai saat ini diBali ada 4 kasta yaitu ,Brahmana, Ksatrya, Wesya dan Sudra ) . Bisa dikatakan keturunan atau kasta itu kurang lebih sama dengan marga .

BIOLOGI :

 1 . Petai Cina :



Sinonim
Leucaena glauca Linn


Nama umum
Indonesia:Petai cina, [klandingan, kemlandingan, lamtoro, lamtorogung (Jawa)], peuteuy selong (Sunda)
Inggris:Lead tree
Pilipina:Ipil ipil
Cina:yin he huan

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Rosidae
 Ordo: Fabales
 Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
 Genus: Leucaena
  Spesies: Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit

2. KAMBOJA


1. Nama Tanaman
Kamboja, Kamoja, Cempaka malja, Cempaka sabakul (Stenis, 1976).

2. Klasifikasi tanaman
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Apocynales
Suku : Apocyanaceae
Marga : Plumeria
Jenis : Plumeria acuminate, W.T.Ait
(Backer and Brink Jr, 1965 ; Tjitrosoepomo, 2000)
3. Cemara 
Klasifikasi ilmiah 
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta 
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fagales
Famili: Casuarinaceae
R.Br. dalam Flinders
Genera
Allocasuarina
Casuarina
Ceuthostoma
Gymnostoma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar